Selasa, 10 April 2012
Tie dye
PENGERTIAN
Pembentukan motif melalui pewarnaan kain dengan cara pencelupan (dyei) pada bahan yang telah dirintangi dengan cara diikat, tritik maupun sasirangan menggunakan bahan perintang yang bersifat resist terhadap zat warna celupnya
Alat yang digunakan :
- gunting
- jarum pentul
- jarum jahit
PENCELUPAN DENGAN ZAT WARNA DIREK
Zat warna direk mudah larut dalam air, dan proses pencelupannya berlangsung dalam kondisi alkali. Oleh karena itu sebelum kain dicelup perlu ditambahkan soda abu dalam larutan zat warnanya. Untuk menghasilkan warna yang lebih tua, di akhir proses pencelupan ditambahkan garam dapur.
Karena zat warna direk mudah luntur maka untuk mengurangi kelunturannya kain yang telah selesai dicelup diproses iring yaitu dikerjakan lagi dalam larutan kalium bikkhromat dan asam cuka dengan fixanol
Alat :
- Timbangan analis
- Gelas ukur
- Pipet
- Termometer batang
- Pengaduk
- Panci
- Kompor
Bahan pencelupan :
- Kain katun (mori prima atau primissima)
- Zat warna direk
- Soda abu
- Garam dapur
- Pembasah/tepol
- Fixanol
FUNGSI ZAT YANG DIGUNAKAN
1.Zat warna Direk
Memberi arah warna pada kain katun melalui proses celup
2.Soda Abu
Mempermudah terjadinya ikatan antara serat dan zat warna
3.Garam dapur
Mempermudah adsorbsi zat warna pada serat kain (untuk tujuan tertentu membantu warna pencelupan menjadi lebih tua)
4.Pembasah/tepol
Membantu afinitas zat-zat kimia lain yang digunakan
RESEP PENCELUPAN
Vlot yang digunakan 1 : 20 - 40
Zat warna direk : 2-8 gr/L
Soda abu : 1-5 gr/L
Garam dapur : 5-20 gr/L
Pembasah : 1-2 cc/L
Temperatur : 95°
Waktu : 60 menit
Iring/Fixanol : (fleksibel)
Waktu : 15-30 menit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar